Jumat, 07 Juni 2013


EKSPERIMENTASI ROLE PLAY
PADA PEMBELAJARAN MUHADATSAH
DI LEMBAGA MADRASAH DIRASAH ISLAMIYAH DAN ARAB ( MADINA )
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA
PROPOSAL
Disusun Guna memenuhi Tugas Akhir Semester
Mata kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Abdul Mutholib, S.Ag, M.Pd











Disusun Oleh:
Muhammad Mahfudh Fauzi  111522


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH / PBA
TAHUN 2013

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Berbagai negara menjadikan bahasa arab sebagai bahasa resmi. Sebagai bahasa Internasional, bahasa ini memiliki peran yang sangat vital dan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup bangsa-bangsa.
Selain melihat fenomena global terhadap bangsa arab, maka kitapun harus melihat fenomena penduduk negeri ini terhadap bahasa arab dalam kaitanya dengan keinginan belajar bahasa arab. Kita dapat melihat pemuda negeri ini bagaikan orang yang bangun tidur dan bangkit mempelajari bahasa arab. Mereka seperti orang yang kehausan dalam mempelajari arab dan islam.
Tidak jauh dari lembaga MADINA ( Madrasah Diniyah Islamiyah dan arab ) yang berdiri untuk mengakomodasi dan memfasilitasi mahasiswanya untuk mempelajari agama Islam dan bahasa arab. Sebagian besar santri-santrinya merupakan mahasiswa dari kampus umum ( UGM, UNY ) dan dari kampus islam ( UII, UAD, UIN ). Lembaga ini pada awal berdirinya hanya mengajarkan bahasa arab untuk mempelajari kitab-kitab klasik dari para ulama.
B.     Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang di atas, rumusan masalahnya akan dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1.      Apakah ada perbedaan dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan role play dengan menggunakan strategi yang selama ini dipakai di lembaga MADINA.
2.      Bagaimana pengaruh role play terhadap kemampuan bahasa arab siswa di lembaga MADINA.
C.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran antara menggunakan role playing dengan cara sebelumnya.
2.      Untuk mengetahui pengaruh role playing terhadap kemampuan muhadatsah pelajar.  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Landasan Teori
Oemar hamalik menyatakan bahwa belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.[1]

B.     Kerangka Berfikir
Dalam pembelajaran muhadatsah membutuhkan suatu model pembelajaran yang tidak sekedar menjadikan siswa sebagai objek, akan tetapi subjek. Ketika santri belajar lebih aktif berarti merekalah yang mendominasi proses dalam kegiatan belajar mengajar.
Belajar aktif merupakan salah satu cara mengikat informasi kemudian menyimpanya kedalam otak. Mengapa demikian ?, sebab faktor terbesar yang mengakibatkan hilangnya memori adalah kelemahan otak itu sendiri. Belajar dengan model hanya mendengarkan ceramah saja mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya adalah otak tidak akan bertahan lama dalam mengikat informasi. Sedangkan informasi yang diterima membutuhkan tempo yang cukup lama.
    
C.     Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah, pengujian data dan hipotesisnya menggunakan data statistik yang meliputi hipotesis nihil dan alternatif. Hipotesis nihil digunakan untuk menyatakan kesamaan antara dua kelompok hal yang dipermasalahkan. Sedangkan hipotesis alternatif untuk menyatakan adanya hubungan atau perbedaan antara dua kelompok yang diujikan. Maka sebagai kelanjutan dari penelitian ini hipotesisnya dapat dirumuskan sebagai berikut :

a.       Hipotesis Nihil ( Ho )
Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara role play dengan kemampuan muhadatsah santri.
b.      Hipotesis Alternatif ( Ha )   
Adanya perbedaan yang signifikan antara role play dengan kemampuan muhadatsah santri.

D.    Jenis dan Pendekatan Penelitian
a.       Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan yaitu penelitian yang dikerjakan ditengah-tengah kehidupan masyarakat (lembaga) dengan metode penelitian secara eksperimen.
b.      Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian lapangan adalah pendekatan kuantitatif. Adapun yang menjadi titik tolaknya adalah anggapan bahwa semua gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka.
.
E.     Waktu dan Lokasi Penelitian
a.       Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian adalah empat kali pertemuan. Terlebih dulu dengan cara menyesuaikan jadwal pengajaran bahasa arab di MADINA, yang sudah dikordinasi dengan pihak lembaga.  

b.      Lokasi Penelitian
Nama                          : Al-Madinah
Berdiri                        : 2001
Alamat                       : Purwodiningratan NG I/769 Yogyakarta 55261
Bentuk Lembaga        : Yayasan
Bidang Kerja              : Pendidikan, Dakwah, Ekonomi, dan Sosial
Pembina                     : PP Wahdah Islamiyah (Korwil Jawa)
F.      Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitin adalah keseluruhan subjek penelitian, yang meliputi siswa pelajar di lembaga MADINA. Jumlah seluruh populasinya sebanyak kurang dari seratus siswa.
Santri MADINA merupakan para mahasiswa yang hampir kesemuanya berasal dari sekolh umum, sehingga dalam mempelajari bahasa arab berasal dari nol. Setiap kelas terdiri dari sepuluh orang, sedangkan yang dijadikan subyek penelitian adalah kelas A1 dan kelas A2. Kemudia pembagian kelas dilakukan dengan cara diundi secara acak dan menghasilkan kelas A1 sebagai kelas eksperimen dan A2 sebagai kelas kontrol. 

G.    Instrumen Penelitian
Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini adalah berupa tes lisan. Prosedur tes ini menggunakan kreteria yang digunakan dalam subjektif tes, yaitu :
1.         Penilaian dilakukan oleh lebih dari satu orang (tiga orang), hasil tes kemudin digabungkan.
2.         Membuat rambu-rambu untuk mengurangi tingkat subjekif.
Tes lisan ini dilakukan dua kali yaitu pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan pada subjek penelitian sebelum dikenai treatment atau perlakuan menggunakan role play. Post-test dikakukan untuk mengetahui kemampuan pelajar setelah diberi treatment.

H.    Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
a.       Metode Tes
Yaitu cara evaluasi dengan melalui serangkaian tugas yang harus dijawab oleh siswa, kemudian jawaban itu akan menghasilkan nilai. Tes dilakukan dua kali :


1.      Pre-test
Pre-test berfungsi untuk memperoleh data tentang kemampuan muhadatsah siswa sebelum diterapkan role play.
2.      Post-test
Pre-test berfungsi untuk memperoleh data tentang kemampuan muhadatsah siswa setelah diterapkan role play.
b.      Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan menghimpun data dengan cara melakukan tanya jawab yang dikerjakan secara sistematik berdasarkan tujuan penelitian.[2]
c.       Observasi
Metode observasi digunakan sebagai pengamatan fenomena yang terjadi di lapangan. Tujuanya untuk memperoleh data tentang keadaan lingkungan sekolah, proses belajar mengajar bahasa arab di ruang kelas dan lingkungan sekolah.
d.      Dokumentasi
Yaitu memperoleh data mengenai hal-hal yang atau variabel yang berupa catatan, transkip, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Tujuanya untuk memperoleh informasi tertulis mengenei gambaran umum, struktur organisasi, keadaan guru, siswa, karyawan dan pengurus lembaga madrasah dirasah islamiyah dan arab.

I.       Teknik Analiasis Data
Teknis analisis data yang digunakan adalah dengan pengujian hipotesis. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah hipotesis diterima atau ditolak. Sebelum pengujian hipotesis, perlu memenuhi persyaratan data analisis yaitu distribusi normalitas dan sampelnya harus homogen.


[1] Oemar Hamalik, Metodologi Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, (Bandung: Tarisno, 2003) hlm. 27
[2] Anas Sudijono, Metodologi Researchdan Bimbingan Penelitian Skripsi, (Yogyakarta: UD. Rama, 1983), hal. 107.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar