EKSPERIMENTASI ROLE PLAY
PADA PEMBELAJARAN MUHADATSAH
DI LEMBAGA MADRASAH DIRASAH ISLAMIYAH DAN ARAB ( MADINA )
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA
PROPOSAL
Disusun Guna memenuhi Tugas Akhir Semester
Mata kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Abdul Mutholib, S.Ag, M.Pd

Disusun Oleh:
Muhammad Mahfudh Fauzi
111522
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH / PBA
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berbagai negara
menjadikan bahasa arab sebagai bahasa resmi. Sebagai bahasa Internasional,
bahasa ini memiliki peran yang sangat vital dan sangat mempengaruhi
kelangsungan hidup bangsa-bangsa.
Selain melihat
fenomena global terhadap bangsa arab, maka kitapun harus melihat fenomena
penduduk negeri ini terhadap bahasa arab dalam kaitanya dengan keinginan belajar
bahasa arab. Kita dapat melihat pemuda negeri ini bagaikan orang yang bangun
tidur dan bangkit mempelajari bahasa arab. Mereka seperti orang yang kehausan
dalam mempelajari arab dan islam.
Tidak jauh dari
lembaga MADINA ( Madrasah Diniyah Islamiyah dan arab ) yang berdiri untuk
mengakomodasi dan memfasilitasi mahasiswanya untuk mempelajari agama Islam dan
bahasa arab. Sebagian besar santri-santrinya merupakan mahasiswa dari kampus
umum ( UGM, UNY ) dan dari kampus islam ( UII, UAD, UIN ). Lembaga ini pada
awal berdirinya hanya mengajarkan bahasa arab untuk mempelajari kitab-kitab
klasik dari para ulama.
B.
Rumusan
Masalah
Dari paparan
latar belakang di atas, rumusan masalahnya akan dijabarkan dalam
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1.
Apakah
ada perbedaan dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan role play
dengan menggunakan strategi yang selama ini dipakai di lembaga MADINA.
2.
Bagaimana
pengaruh role play terhadap kemampuan bahasa arab siswa di lembaga
MADINA.
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Untuk
mengetahui perbedaan hasil pembelajaran antara menggunakan role playing dengan
cara sebelumnya.
2.
Untuk
mengetahui pengaruh role playing terhadap kemampuan muhadatsah pelajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Landasan
Teori
Oemar hamalik menyatakan bahwa belajar adalah memodifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman.[1]
B.
Kerangka
Berfikir
Dalam
pembelajaran muhadatsah membutuhkan suatu model pembelajaran yang tidak sekedar
menjadikan siswa sebagai objek, akan tetapi subjek. Ketika santri belajar lebih
aktif berarti merekalah yang mendominasi proses dalam kegiatan belajar
mengajar.
Belajar aktif
merupakan salah satu cara mengikat informasi kemudian menyimpanya kedalam otak.
Mengapa demikian ?, sebab faktor terbesar yang mengakibatkan hilangnya memori
adalah kelemahan otak itu sendiri. Belajar dengan model hanya mendengarkan
ceramah saja mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya adalah otak tidak akan
bertahan lama dalam mengikat informasi. Sedangkan informasi yang diterima
membutuhkan tempo yang cukup lama.
C.
Hipotesis
Berdasarkan
latar belakang masalah, pengujian data dan hipotesisnya menggunakan data
statistik yang meliputi hipotesis nihil dan alternatif. Hipotesis nihil
digunakan untuk menyatakan kesamaan antara dua kelompok hal yang
dipermasalahkan. Sedangkan hipotesis alternatif untuk menyatakan adanya
hubungan atau perbedaan antara dua kelompok yang diujikan. Maka sebagai
kelanjutan dari penelitian ini hipotesisnya dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.
Hipotesis
Nihil ( Ho )
Tidak
adanya perbedaan yang signifikan antara role play dengan kemampuan
muhadatsah santri.
b.
Hipotesis
Alternatif ( Ha )
Adanya
perbedaan yang signifikan antara role play dengan kemampuan muhadatsah
santri.
D.
Jenis
dan Pendekatan Penelitian
a.
Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian ini berupa penelitian lapangan yaitu penelitian yang dikerjakan
ditengah-tengah kehidupan masyarakat (lembaga) dengan metode penelitian secara
eksperimen.
b.
Pendekatan
Penelitian
Pendekatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian lapangan adalah pendekatan
kuantitatif. Adapun yang menjadi titik tolaknya adalah anggapan bahwa semua
gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka.
.
E.
Waktu
dan Lokasi Penelitian
a.
Waktu
Waktu
pelaksanaan penelitian adalah empat kali pertemuan. Terlebih dulu dengan cara
menyesuaikan jadwal pengajaran bahasa arab di MADINA, yang sudah dikordinasi
dengan pihak lembaga.
b.
Lokasi
Penelitian
Nama : Al-Madinah
Berdiri : 2001
Alamat : Purwodiningratan NG
I/769 Yogyakarta 55261
Bentuk Lembaga : Yayasan
Bidang Kerja : Pendidikan, Dakwah, Ekonomi, dan
Sosial
Pembina : PP Wahdah Islamiyah
(Korwil Jawa)
F.
Populasi
dan Sampel Penelitian
Populasi
penelitin adalah keseluruhan subjek penelitian, yang meliputi siswa pelajar di
lembaga MADINA. Jumlah seluruh populasinya sebanyak kurang dari seratus siswa.
Santri MADINA
merupakan para mahasiswa yang hampir kesemuanya berasal dari sekolh umum,
sehingga dalam mempelajari bahasa arab berasal dari nol. Setiap kelas terdiri
dari sepuluh orang, sedangkan yang dijadikan subyek penelitian adalah kelas A1
dan kelas A2. Kemudia pembagian kelas dilakukan dengan cara diundi secara acak
dan menghasilkan kelas A1 sebagai kelas eksperimen dan A2 sebagai kelas
kontrol.
G.
Instrumen
Penelitian
Instrumen
pengambilan data dalam penelitian ini adalah berupa tes lisan. Prosedur tes ini
menggunakan kreteria yang digunakan dalam subjektif tes, yaitu :
1.
Penilaian
dilakukan oleh lebih dari satu orang (tiga orang), hasil tes kemudin
digabungkan.
2.
Membuat
rambu-rambu untuk mengurangi tingkat subjekif.
Tes lisan ini
dilakukan dua kali yaitu pre-test dan post-test. Pre-test
dilakukan pada subjek penelitian sebelum dikenai treatment atau
perlakuan menggunakan role play. Post-test dikakukan untuk mengetahui
kemampuan pelajar setelah diberi treatment.
H.
Teknik
Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah:
a.
Metode
Tes
Yaitu cara
evaluasi dengan melalui serangkaian tugas yang harus dijawab oleh siswa,
kemudian jawaban itu akan menghasilkan nilai. Tes dilakukan dua kali :
1.
Pre-test
Pre-test berfungsi untuk memperoleh data tentang kemampuan muhadatsah siswa
sebelum diterapkan role play.
2.
Post-test
Pre-test berfungsi untuk memperoleh data tentang kemampuan muhadatsah siswa
setelah diterapkan role play.
b.
Wawancara
Wawancara
merupakan kegiatan menghimpun data dengan cara melakukan tanya jawab yang
dikerjakan secara sistematik berdasarkan tujuan penelitian.[2]
c.
Observasi
Metode
observasi digunakan sebagai pengamatan fenomena yang terjadi di lapangan.
Tujuanya untuk memperoleh data tentang keadaan lingkungan sekolah, proses
belajar mengajar bahasa arab di ruang kelas dan lingkungan sekolah.
d.
Dokumentasi
Yaitu memperoleh
data mengenai hal-hal yang atau variabel yang berupa catatan, transkip, notulen
rapat, agenda dan sebagainya. Tujuanya untuk memperoleh informasi tertulis
mengenei gambaran umum, struktur organisasi, keadaan guru, siswa, karyawan dan
pengurus lembaga madrasah dirasah islamiyah dan arab.
I.
Teknik
Analiasis Data
Teknis analisis
data yang digunakan adalah dengan pengujian hipotesis. Teknik ini digunakan
untuk menguji apakah hipotesis diterima atau ditolak. Sebelum pengujian
hipotesis, perlu memenuhi persyaratan data analisis yaitu distribusi normalitas
dan sampelnya harus homogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar